Jumat, 04 Mei 2018

AKBP Ajie Indra Dwiatma, Pahlawan Orang-orang Terpasung


Ajie Indra Dwiatma adalah sosok Polisi yang tak segan-segan mengobrak-abrik mafia Perdagangan Orang di NTT yang telah sekian lama terbungkus rapi dalam suatu jaringan. 
Dia adalah seorang Perwira Polisi  berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) yang ditugaskan sebagai Kapolres Kupang Polda Nusa Tenggara Timur.
Sebagaimana kita ketahui bahwa Propinsi Nusa Tenggara Timur merupakan propinsi  terbesar penyumbang TKI Ilegal ke luar negeri.  Banyak TKI yang pulang tinggal nama. Misalnya  Yufrinda Selan, TKI asal Kabupaten Timor Tengah Selatan yang mayatnya dikirim pulang  dengan tubuh penuh jahitan dan tanpa organ tubuh. Demikianpun Dolvina Abuk, TKI sebelum Yufrinda, dicurigai menjadi korban perdagangan organ.
Sampai akhirnya pada tanggal 23 Nopember 2017     Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise  menetapkan Propinsi NTT sebagai Zona Merah perdagangan orang  atau Human Trafficking. Setahun sebelumnya pun ia menetapkan NTT sebagai Darurat Perdaganngan orang. 
Dibalik semuanya itu kita tentu selalu bertanya kinerja pemerintahan di propinsi ini. Pemerintah bak asyik berenang di lautan air mata rakyatnya sendiri, tidak ambil pusing dengan problematika yang dihadapi raknyatnya. Para mafia pun dengan leluasa menaksir cost and benefit aksinya.
Dan akhirnya semua terjawab setelah pak Ajie, Polisi asal kota Bandung ini mengobrak abrik para mafia yang kian bergentayangan dibalik aksi kejinya memperdagangkan saudara perempuanya sendiri untuk dijadikan budak di negeri orang.
Tahun 2016 berawal dari sebuah laporan polisi yang diterima sebuah Polsek jajaran Polres Kupang tentang pemalsuan identitas seorang gadis  untuk dikirimkan ke Malaysia. Saat itulah insting polisinya mulai bekerja. Ia mencoba dengan susah payah menembus batas mafia yang ternyata sudah sekian lama terbungkus rapi menimbun harta dibalik aksi tak manusiawi yang dipraktekan  oknum aparat didaerah ini. Tak gentar, tak takut dan tak terpengaruh sogokan ia tetap memerintahkan personilnya untuk maju terus mengurai benang kusut Kasus tersebut. 
Siang malam tak kenal waktu tim satgas yang dibentuknya bekerja keras mengejar para mafia sampai keluar negeri hingga akhirnya kasus tersebut disidangkan di Pengadilan.
Atas kinerja itulah ia dipercayakan secara khusus oleh Kapolda NTT untuk menangani kasus human trafficking di NTT dengan membetuk POsko di Polres Kupang tempat dimana ia bertugas. 
Waktu terus berlalu sudah sekian banyak kasus human trafficking yang dilimpahkan ke Kejaksaan dan hasilnya pun, ribuan TKI yang pulang dengan selamat. 
Trimakasih pa Ajie, sebagai anak NTT saya berterimakasih atas kinerjamu. Engkau orang hebat yang pernah kutemui di negeri ini. Doa kami semiga engkau tetap memegang teguh janji-janji Mu pada Ibu Pertiwi lewat Tribrata dan Catur Prasetya. 
Good Job Ajie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar