Ajie Indra Dwiatma adalah sosok Polisi yang tak segan-segan mengobrak-abrik mafia Perdagangan Orang di NTT yang telah sekian lama terbungkus rapi dalam suatu jaringan.
Dia adalah seorang Perwira Polisi berpangkat Ajun Komisaris Besar
Polisi (AKBP) yang ditugaskan sebagai Kapolres Kupang Polda Nusa
Tenggara Timur.
Sebagaimana kita ketahui bahwa Propinsi Nusa Tenggara Timur merupakan
propinsi terbesar penyumbang TKI Ilegal ke luar negeri. Banyak TKI
yang pulang tinggal nama. Misalnya Yufrinda Selan, TKI asal
Kabupaten Timor Tengah Selatan yang mayatnya dikirim pulang dengan
tubuh penuh jahitan dan tanpa organ tubuh. Demikianpun Dolvina Abuk, TKI
sebelum Yufrinda, dicurigai menjadi korban perdagangan organ.
Sampai akhirnya pada tanggal 23 Nopember 2017 Menteri Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise menetapkan
Propinsi NTT sebagai Zona Merah perdagangan orang atau Human
Trafficking. Setahun sebelumnya pun ia menetapkan NTT sebagai Darurat
Perdaganngan orang.
Dibalik semuanya itu kita tentu selalu bertanya kinerja pemerintahan di propinsi ini. Pemerintah bak asyik berenang di lautan air mata rakyatnya sendiri, tidak ambil pusing dengan problematika yang dihadapi raknyatnya. Para mafia pun dengan leluasa menaksir cost and benefit aksinya.
Dan akhirnya semua terjawab setelah pak Ajie, Polisi asal kota Bandung
ini mengobrak abrik para mafia yang kian bergentayangan dibalik aksi
kejinya memperdagangkan saudara perempuanya sendiri untuk dijadikan
budak di negeri orang.
Tahun 2016 berawal dari sebuah laporan polisi yang diterima sebuah
Polsek jajaran Polres Kupang tentang pemalsuan identitas seorang gadis
untuk dikirimkan ke Malaysia. Saat itulah insting polisinya mulai
bekerja. Ia mencoba dengan susah payah menembus batas mafia yang
ternyata sudah sekian lama terbungkus rapi menimbun harta dibalik aksi
tak manusiawi yang dipraktekan oknum aparat didaerah ini. Tak gentar,
tak takut dan tak terpengaruh sogokan ia tetap memerintahkan personilnya
untuk maju terus mengurai benang kusut Kasus tersebut.
Siang malam tak kenal waktu tim satgas yang dibentuknya bekerja keras
mengejar para mafia sampai keluar negeri hingga akhirnya kasus tersebut
disidangkan di Pengadilan.
Atas kinerja itulah ia dipercayakan secara khusus oleh Kapolda NTT untuk
menangani kasus human trafficking di NTT dengan membetuk POsko di
Polres Kupang tempat dimana ia bertugas.
Waktu terus berlalu sudah sekian banyak kasus human trafficking yang dilimpahkan ke Kejaksaan dan hasilnya pun, ribuan TKI yang pulang dengan selamat.
Trimakasih pa Ajie, sebagai anak NTT saya berterimakasih atas kinerjamu.
Engkau orang hebat yang pernah kutemui di negeri ini. Doa kami semiga
engkau tetap memegang teguh janji-janji Mu pada Ibu Pertiwi lewat
Tribrata dan Catur Prasetya.
Good Job Ajie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar